Wednesday 13 February 2013

MASIH DENGAN POTRET INI........

Seperti potretku,wajahku tetap seperti sebelumnya.Aku menyambut hari itu dengan gembira seiring dengan mereka yang menyambut Hari Kekasih.Tak pernah sebelumnya aku menyukai hari tersebut tapi tahun ini,hari itu memberi sinaran pada hati ini yang kian lama malap.Jauh disudut hati,ketakutan dan kerisauan mencucuk-cucuk tatkala mengenang kisah dulu yang telah melukakan hati ini.Tapi akal ini nekad dan bersungguh-sungguh memberi keyakinan bahawa hati ini mampu menanggung kiranya kepedihan itu berulang.Hati ini juga dalam sekelip mata mengisi seluruh ruang dengan cinta-cinta yang telah lama ditanamkan.Sayang itu bangkit serta-merta dari perkuburannya yang saban hari disirami kerinduan.Maka kerinduan itu kembali subur malah tumbuh mekar menggapai cahaya cinta itu.Harapkan panas selamanya seperti terik matahari,tapi awan hitam melintas hati ini.Semakin hari semakin kerap awan itu melintasi.Akalku cuba sedaya upaya menerangi bahagia ini dengan suluhan kesabaran.Kesabaran yang menuntut perubahan pada cinta itu.Tapi hati ini sebenarnya masih belum cukup kebal untuk melindungi kebahagiaan itu.Dan akhirnya titisan hujan jatuh bersama deraian airmata dan kembali mengairi luka di hati ini.Namun cubaan menongkah arus kepedihan itu tetap kuat.Semangat semakin kental demi kebahagiaan dan cinta ini yang mendalam memenuhi ruang hati ini.Ya sayang,sesungguhnya kepedihan hati ini kutanggung tatkala melihat riak-riak tanda awal hati ini bakal ditinggalkan namun cinta itu menuntut kesabarannya untuk berubah.Nyata sekali perubahan itu tidak jua kunjung tiba.Janji setia tetap terawang-awangan di celahan awan hitam itu.Mana mampu tiupan hati ini meniup awan itu jika saban hari ia melintasi pandangan mata.Hati ini kini kembali nekad menguburkan jiwa yang mati ini.Lagi-lagi bila cinta itu merestui untuk ditinggalkan.Hati ini pasrah dalam sebak.Semalaman rasanya hati ini bertungkus-lumus mengorek liang lahad yang cukup dalam untuk menguburkan jiwa kembali dengan lebih dalam.Kini akal telah menyimpan memorinya sebagai pedoman agar akal sentiasa mengingati kepedihan dari awan hitam itu.Tak mungkin lagi ada yang seterusnya.Inilah yang terakhir buat hati ini,buat potret ini yang pasti akan kesunyian sampai ajal tiba...

No comments:

Post a Comment